PLASMA


Plasma adalah gas yang terionisasi, artinya gas tersebut sudah kehilangan elektron-elektronnya. Kita tahu bahwa sebuah unsur terdiri atas elektron dan nukleus (yang terdiri atas proton dan neutron). Dalam zat padat, atom-atom terikat satu sama lain membentuk molekul, yang masing-masing terikat dalam suatu ikatan kimia yang kuat. Pada zat cair, molekul-molekul terikat dalam ikatan kimia lemah, dan dalam gas, molekul2 terpisah satu sama lain tanpa adanya ikatan kimia.

Dalam plasma, unsur-unsur tersebut tidak lagi bersatu membentuk molekul, dan unsur-unsur tersebut kehilangan elektron-elektronnya. Jadi dalam plasma, yang ada adalah sebuah “sup” yang terdiri atas nukleus dan elektron.
Karena plasma memiliki banyak elektron bebas, maka plasma dapat menjadi konduktor yang baik sekali. Contoh plasma adalah lampu neon atau display komputer.
Apakah api adalah plasma? api itu perubahan dari gas ke plasma. Karena kalau plasma adalah gas yang terionisasi dengan sempurna tetapi api masih terionisasi sebagian.
Plasma
Plasma sifatnya berbeda menurut komposisi partikel-partikel bermuatannya, sehingga plasma seringkali dipandang sebagai fase ke empat dari zat. Fase zat klasik  yang sudah kita kenal adalah fase gas, cair, dan padat. Jadi, yang keempat adalah fase plasma.
Plasma dapat terjadi secara alamiah, terutama dalam ruang angkasa. Zat-zat yang terdapat di perut bintang (matahari) dan ruang antarbintang, selalu dalam keadaan fase plasma. Lapisan-lapisan bagian dari angkasa planet juga sering berujud plasma. Sebagai contoh, ionosfer juga merupakan lapisan plasma di angkasa bumi kita. Ionosfer biasanya dibagi menjadi dua lapisan.
Lapisan bawah disebut lapisan E (terkadang juga dikenal sebagai lapisan Kennelly-Heaviside) yang terbentang antara 80 sampai 113 kilometer di atas permukaan Bumi. Lapisan ini memantulkan gelombang radio frekuensi rendah. Lapisan yang lebih tinggi disebut lapisan F (sering pula disebut lapisan Appleton), memantulkan gelombang radio frekuensi tinggi. Lapisan ini masih dibagi lagi menjadi lapisan F1, terbentang 180 km di atas Bumi, dan lapisan F2 yang dimulai di ketinggian 300 km di atas permukaan bumi. Lapisan F berkembang pada malam hari. Itulah sebabnya, pada malam hari gelombang radio lebih kuat dipantulkan daripada waktu siang. Lapisan teratas termosfer juga digolongkan ke dalam plasma. Lapisan ini diperkirakan terbentang antara 85 sampai 1.000 km. Lapisan ini juga dikenal sebagai lapisan ionosfer batas-batas ionosfer bervariasi sesuai dengan aktivitas matahari.
Lapisan terbawah termosfer yang diperkirakan terbentang antara 130 sampai 180 km, sangat sulit untuk dieksplorasi. Satelit tidak bisa mengorbit di wilayah ini, karena akan terjatuh dengan cepat dan terbakar akibat gesekan dengan atmosfer. Balon tidak dapat mencapai ketinggian ini, bahkan roket harus bergerak dengan kecepatan tinggi untuk dapat melewati lapisan ini.
Plasma alam yang lainnya adalah apa yang dinamakan dengan sabuk Van Allen yang melingkari  bumi dan badai matahari (solar storm) yang terus menyebar keluar dari matahari memasuki  daerah sistem matahari. Cahaya kilat merupakan salah satu dari sekian contoh plasma alam yang sering kita lihat ketika musim penghujan.

0 komentar:

Posting Komentar