Suspensi (Endapan)


            Pada umumnya suspensi memiliki partikel yang besar yang tersebar ke partikel lainnya. Contohnya, endapan tanah di dalam air, atau salju yang terbawa angin di udara, atau endapan di reaksi campuran. Seluruh kejadian ini, ukuran partikel endapan cukup besar untuk dilihat, baik dengan mata telanjang atau mikroskop. Meskipun, jika tidak digerakkan secara terus-menerus, endapan akan mengendap ke bawah karena dipengaruhi oleh gravitasi, meskipun rata-rata yang diendapkan tergantung pada ukurannya. Pasir yang kasar akan mengendap secara cepat dalam air, tetapi lumpur atau pasir halus akan mengendap secara perlahan-lahan.

Larutan


Dibandingkan dengan suspensi atau endapan, larutan terdiri dari ukuran partikel terkecil “spektrum”. Pada larutan, semua partikel — terdiri dari zat terlarut dan pelarut — adalah dimensi molekul individu atau ion. Partikel ini tersebar secara merata satu sama lain untuk mengahasilkan fase tunggal homogen.

Pemanis Buatan Alitam


Alitam dengan rumus kimia C14H25N3O4S.2,5 H2O atau L-α-Aspartil-N-[2,2,4,4-tetrametil-3-trietanil]-D-alanin amida, hidrat dan merupakan senyawa yang disintesis dari asam amino L-asam aspartat, D-alanin, dan senyawa amida yang disintesis dari 2,2,4,4-tetra metiltienanilamin. Alitam memiliki tingkat kemanisan relatif sebesar 2.000 kali tingkat kemanisan sukrosa dengan nilai kalori 1,4 kkal/g atau setara dengan 5,85 kJ/g. 

Sorbitol


Sorbitol, terdapat di dalam beberapa jenis buah dan terbuat dari glukosa. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% atau Sorbitol memiliki tingkat kemanisan relatif sama dengan 0,5 sampai dengan 0,7 kali tingkat kemanisan sukrosa, Sorbitol diabsorbsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa. Pengaruhnya terhadap kadar gula darah lebih kecil daripada sukrosa, sehingga banyak digunakan dalam makanan dan minuman untuk pasien diabetes. 

EKOSISTEM


Ekosistem merupakan hubungan interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem ini terdiri dari dua komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

Gaya Angkat ke Atas


Suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair mendapat gaya ke atas sehingga benda kehilangan sebagian beratnya (beratnya menjadi berat semu). Gaya ke atas ini disebut sebagai gaya apung (buoyancy), yaitu suatu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda. Munculnya gaya apung adalah konsekuensi dari tekanan zat cair yang meningkat dengan kedalaman. Dengan demikian berlaku :
Fa =  Wu – Wf